SURABAYA | Informasi TV – Prof Firman Menyampaikan Ucapan “ Selamat kepada Ketua Aliansi Pejoeang Sendal Jepit setelah Di lantik langsung oleh Gus Halim Kakak dari Ketum PKB Gus Muhaimin Iskandar” semoga ini bisa menjadi suplemen baru mendorong Perjuangan para Pejoeang Sendal Jepit.
Penyelesaian kasus gagal bayar asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life (PT WAL) masih belum menemui titik terang. Para korban masih terus menantikan pengembalian uang mereka yang hingga kini belum ada kepastian.
Padahal kepolisian sudah menetapkan pemilik PT Asuransi Adisarana Wanaartha yaitu Evelina Pietruschka, Manfred Pietruschka, dan Rezanantha Fadil Pietruschka sebagai tersangka, namun hingga detik ini belum ditangkap. Untuk diketahui, Interpol telah memberikan red notice terhadap tiga tersangka pemilik saham Wanaartha. Ketiganya kini dikabarkan tinggal di Amerika dan sudah di ketahui Tempat tinggalnya.
“Menurut hemat saya sederhana saja, mutual legal asistan, perjanjian timbal balik sudah ada pak Prabowo sudah datang ke negara itu tinggal di bicarakan saja dan Penegak Hukum tinggal eksekusi menangkap.” Tanggapan Dari Ketum Peradin.
Prof. Firman menyampaikan juga pentingnya Memperkuat Lembaga BPKN Badan Perlindungan Konsumen Nasional, karena Konsumen indoensia penting untuk di lindungi. Supaya Kosumen ini merasa aman dan terlindungi sehingga tidak mengkoyak kepercayaan masyarakat Terhadap dunia Asuransi kedepannya.
Dan sebagai Ketua Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi, Prof. Dr. Firman Wijaya, ia menekankan pentingnya memprioritaskan rencana rancangan undang-undang perampasan aset dalam kasus ini. Untuk mengejar aset Recovery. Bisa dikawinkan undang-undang pencucian uang dengan undang undang perampasan aset. Ini komitmen yang perlu bagi pemerintahan Pak Probowo dan Mas Gibran.
Sebagai pengurus DPW Jawa Timur, Johanes juga menyampaikan bahwa dengan bergabungnya ia di organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ia berharap bisa lebih mudah menyampaikan komunikasi dengan legislatif dan eksekutif. “PKB memiliki jejak yang baik dalam memperjuangkan keadilan masyarakat kecil. Kami ingin memastikan nasib para korban mendapat perhatian yang layak dari Pemerintah maupun dari Legislatif,” katanya. (Ril/).