Jakarta | Informasi TV – Untuk menjembatani kolaborasi militer dengan industri kreatif, pesohor Raffi Ahmad mendatangi Markas Besar (Mabes) TNI AU pada Kamis (6/3). Dia hadir di kantor pusat Angkatan Udara, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim) itu sebagai utusan khusus presiden bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni.
Raffi disambut langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra dan jajaran. Mereka membahas berbagai hal. Utamanya berkaitan dengan kolaborasi militer dengan industri kreatif.
Dalam pertemuan itu, TNI AU menegaskan komitmen untuk membuka ruang kolaborasi dengan berbagai elemen bangsa, termasuk diantaranya dengan pekerja seni dan industri kreatif. Mereka sadar, membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pertahanan negara tidak bisa bila hanya dilakukan dengan cara-cara konvensional.
”Sebagai figur publik yang memiliki pengaruh luas, Raffi Ahmad menjadi jembatan strategis dalam menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dengan cara yang lebih relevan, inklusif, dan inspiratif,” ungkap Andyawan dalam keterangan resmi pada Kamis (6/3).
TNI AU menyadari bahwa Raffi Ahmad merupakan salah seorang tokoh muda dengan jejaring luas di berbagai platform digital media. Tidak hanya itu, Raffi dikenal luas oleh publik dan cukup dekat dekat generasi muda.
Karena itu, Matra Udara membuka diri untuk berkolaborasi dengan pemilik Rans Entertainment tersebut. Untuk itu, Andyawan dan beberapa pejabat teras TNI AU berdiskusi panjang dengan Raffi.
”Kami membahas berbagai inisiatif strategis guna memperkenalkan peran TNI AU kepada generasi muda serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan melalui industri kreatif,” imbuhnya.
Dalam diskusi yang berlangsung di Mabes TNI AU tersebut, kedua pihak membahas berbagai program yang selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Salah satunya adalah peran TNI AU dalam penguatan ketahanan nasional, distribusi pangan ke daerah terpencil, dan kontribusi mereka dalam berbagai misi kemanusiaan. Andyawan menegaskan, instansinya tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan udara Indonesia, mereka juga punya peran lain.
”Dalam mendukung program-program strategis yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Kolaborasi dengan industri kreatif ini menjadi langkah visioner untuk menanamkan semangat patriotisme sejak dini,” kata perwira tinggi bintang tiga TNI AU tersebut.
TNI AU menyadari bahwa dinamika global yang semakin kompleks, membuat negara tidak boleh bergantung pada kekuatan militer semata. Mereka harus mengedepankan kolaborasi dan sinergi antar sektor untuk terus memperkuat daya saing nasional.
Termasuk diantaranya dengan para pegiat seni dan pekerja industri kreatif. Dengan sinergi erat antara instrumen pertahanan negara dan industri kreatif, mereka optimistis bisa membantu mewujudkan Indonesia yang lebih maju.