Jakarta | Informasi TV – Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Setiap keluarga merayakan degan cara yang berbeda-beda. Namun untuk tradisi minum teh dan pembagian angpao merupakan satu bagian terpenting dalam merayakan imlek.
Seperti halnya keluarga Hanabi Sutjiono yang selalu merayakan imlek bersama keluarga besarnya. Usai melakukan sembayang di Wihara pagi hari, keluarga Hanabi melakukan ritual minum teh dan pembagian angpao mulai dari anak hingga cucu bergantian memberikan teh kepada orang tua sebagai bentuk penghormatan dan mendoakan agar selalu panjang umur.
Pembagian angpao juga tidak luput pada acara tersebut, kemudian makan bersama keluarga besar sebelum akhirnya mengikuti acara diluar rumah.
Setelah menjalankan semua ritual yang dilakukan setiap tahun pada Hari Raya Imlek, Surijaty Aminan (Istri Hanabi) mengundang seluruh keluarga untuk foto bersama keluarga besar sebelum meninggalkan rumah untuk mengikuti seluruh rangkaian acara imlek.
Surijaty mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun Kelinci air, dimana setiap orang dapat merayakan dengan suka cita karena sebelumnya mereka tidak bisa merayakan imlek dengan bebas akibat dari pandemi Covid-19.
“Imlek tahun ini sungguh membuat saya bahagia, karena kami bisa berkumpul disini dengan seluruh keluarga besar, mulai dari anak, mantu hingga cucu tercinta merayakan dengan suka cita. Beberapa tahun terakhir kita semua tau bahwa perayaan imlek tidak bisa bebas akibat pandemi Covid-19, sehingga seluruh orang merayakannya di rumah masing-masing,” ucap Surijaty yang merupakan Ketua Umum Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti), Minggu (22/1/2023) pagi.
Surijaty menambahkan, bahwa imlek tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. “Imlek tahun ini sungguh berbeda, karena kami mendapatkan keluarga baru (Mantu) yang hadir di tengah-tengah kami. Saya berharap agar di tahun Kelinci air ini semua anak, mantu, dan para cucu diberkan kesehatan dan umur panjang senantiasa,” harapnya.
Acara yang berjalan cukup khidmat tersebut bukan hanya dirasakan oleh seluruh anggota keluarga saja, melainkan orang-orang yang bekerja pada keluarga Hanabi juga merasakan hal serupa dan menerima angpao dari keluarga yang sudah bekerja, seperti Asisten Rumah Tangga (ART), dan supir pribadi.(RK)