JAKARTA | Informasi TV – Kamis (16/02/2023).Sebanyak 80 perguruan tinggi, lembaga pelatihan, digital training, kursus, dan lembaga pendidikan tinggi manca negara hadir dalam pameran pendidikan bertajuk Indonesia
International Education Training Expo & Conference (IIETE) yang berlangsung selama 4 hari (16-19 Februari) di hall B, Jakarta Convention Centre.
Mengusung tema “Never Stop Learning”, pameran pendidikan terlama di Indonesia yang tahun ini ke-31 kalinya digelar oleh Wahyu Promo Citra dan didukung penuh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ini menjadi flagship sejumlah kampus kenamaan dan favorit.
Sebut saja diantaranya, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Surabaya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Bina Nusantara, Universitas Kristen Krida Wacana, Universitas Terbuka, dan banyak lagi.
Sedangkan untuk kampus luar negeri, ada Malaysia (Kuala Lumpur International
Education Consortium (KLIEC), Austria (University of Applied Sciences Upper Austria),
Australia (Alliance College, Milcom Institute, Crown Institute of Higher Education/ Crown Institute of Business & Technology), Rusia (Kazan Federal University), dan Turki
(Studyfans Turkey).
“Pameran IIETE yang kami selenggarakan rutin setiap tahun ini menjadi agenda penting dan sangat ditunggu-tunggu kalangan peserta didik dari mulai kelas XI, XII atau dibawahnya untuk memperoleh informasi mengenai produk-produk pendidikan tinggi.
Diantaranya program pendidikan berjenjang Diploma, S1, S2, S3, profesi, kelas pararel,
kelas internasional, program pelatihan, program kedinasan baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” papar Presiden Direktur Wahyu Promo Citra (WPC), Sukur Saka pada pembukaan IIETE hari ini di JCC.
IIETE 2023 yang menempati area seluas 4000 m2 ini dibuka secara resmi oleh Yayat Hendrayana, Kordinator umum, kerja sama, dan humas Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dalam sambutannya, ia memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi perguruan tinggi di masa depan.
Terlebih pasca pandemi Covid-19, berbagai sektor di Indonesia mengalami pemulihan dan semakin dinamis. Perubahan tak dapat dihindari, ditambah lagi, Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2045, permasalahan pun akan semakin kompleks.
Yayat Hendrayana mengakui, salah satu masalah mendasar yang dihadapi perguruan
tinggi saat ini adalah belum mampu melahirkan entrepreneur dengan orientasi job creating dan kemandirian.
Berdasarkan data yang dirilis Kemendikbudristek, di Indonesia saat ini terdapat kurang lebih 4.670 perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 8 juta. Meskipun begitu, pada Februari 2022 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka pengangguran dari jenjang sarjana masih menyentuh hampir 900 ribu orang.
Ada beberapa penyebab angka pengangguran sarjana masih tinggi. Pertama, adalah vertical miss match, yaitu kondisi di mana tingkat pendidikan tidak sesuai dengan tingkat pekerjaan. Kedua adalah horizontal miss match, yaitu latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan fungsi pekerjaan.
Untuk itu, Yayat Hendrayana menegaskan, diperlukan link and match untuk mensinergikan peran perguruan tinggi dengan industri sebagai penyedia pekerjaan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Diinisiasikan pada awal 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, MBKM ini memiliki sasaran utama meningkatkan kompetensi dan kualitas mahasiswa serta meningkatkan relevansi lulusan sarjana agar dapat menjadi tenaga
kerja andal dan memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah.
Melalui ajang IIETE, Yayat Hendrayana menghimbau kepada seluruh siswa siswi yang bersiap melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi agar bisa memanfaatkan pameran ini semaksimal mungkin untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang kampus dan berkonsultasi terkait program studi (prodi), struktur kurikulum, sistem belajar, prospek alumi ataupun kampus atau lembaga pendidikan yang akan dipilihnya. Bahkan kesempatan beasiswa bagi yang tertarik kuliah di luar negeri.
Menurut Presiden Direktur Wahyu Promo Citra Sukur Sakka, selama pameran IIETE
berlangsung, setiap kampus menampilkan program unggulannya masing-masing yang selaras dengan program Kampus Merdeka, seperti magang dan studi independen,
kampus mengajar, pertukaran mahasiswa merdeka, wirausaha merdeka dan Indonesian
International Student Mobility Awards.
Setiap harinya, diadakan beragam acara, diantaranya Talkshow tentang “Kegiatan di
Luar Kampus bersama Kampus Merdeka” dan “Eksplorasi Karir Gemilang Bersama Kampus Merdeka” yang akan disampaikan narasumber dari Ditjen DIKTI.
“Dengan adanya kolaborasi antara IIETE bersama Kampus Merdeka diharapkan bisa
memberikan pandangan baru bagi para calon mahasiswa yang ingin mendaftar di PTN
maupun PTS. Mereka dapat mengetahui out put dari program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka sebagai bekal setelah lulus kuliah,” ujar Sukur Saka.
Dalam kesempatan IIETE, pengunjung bisa mengikuti sharing session, workshop,
kompetisi bahasa (Inggris, Mandarin) dan kompetisi Tari Saman.
Tak kalah menarik, calon mahasiswa bisa mendapatkan formulir gratis dan diskon masuk universitas, tempat kursus bahasa asing dan lembaga pelatihan yang diminati. Bahkan mencoba try out SNB yang digelar Nurul Fikri setiap harinya selama pameran berlangsung. Yang menariknya lagi, score Try Out bisa ketahui langsung hari itu juga, sehingga dapat menjadi panduan siswa dalam memilih PTN sesuai dengan kemampuan diri.
Dengan beragam program inovatif dan solutif yang ditawarkan exhibitor, serta taburan hadiah dan games seru, Sukur Sakka optimis, IIETE 2023 dapat menarik perhatian sebanyak 30 ribu pengunjung seperti yang ditargetkan.
Tak kalah menarik, dalam event ini tawaran beasiswa ke luar negeri untuk program S1,S2 bahkan hingga S3, salah satunya dari Kazan Federal University, Rusia. Seperti diketahui, setiap tahunnya pemerintah Rusia mengalokasikan 18.000 beasiswa untuk warga negara asing.
Siapa yang tak ingin kuliah di luar negeri apalagi tanpa mengeluarkan biaya kuliah di universitas terkemuka di dunia?
Informasi lengkap dan terkini serta pembelian tiket, bisa mengakses langsung laman
social media Instagram @indonesiaeducationexpo. (Rk)