Jakarta | Informasi TV – Beberapa perempuan-perempuan hebat Indonesia dari berbagi pengetahuan, pengalaman dan tips-trik sebagai perempuan yang bekerja dan menjadi pemimpin di masyarakat, perusahaan swasta dan lembaga negara ingin berbagi ilmu untuk para perempuan yang ingin mengembangkan potensinya, namun masih memiliki banyak kendala. Termasuk kendala dari dalam diri (tidak percaya diri, meragukan diri, masih belum tahu harus mulai dari mana dll) dan kendala dari luar diri (izin dari suami, tuntutan masyarakat sebagai ibu dan istri, beban sosial sehari-hari dan lain-lain)
.
Untuk itu WE EMPOWER WOMEN , Garuda Amerta bekerja sama dengan LAN RI (Lembaga Administrasi Negara) dan YPPK (Yayasan Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan) mengadakan webinar yang dilaksanakan secara online dan offline yang bertempat di Gedung Lembaga Administrasi Negara(LAN), Jakarta Pusat,Rabu(10/03/2023).
.
Webinar ini mengambil tema ; “Aktualisasi pekerja perempuan dalam menghadapi tantangan kepempinan masa depan”.
.
Webinar ini menghadirkan para pembicara seperti ; Lenny N.Rosalin,SE.,MSc, M.Fin selaku Deputi Menteri PPPA Bidang Kesetaraan Gender Kementeriin PPPA, Sri Hadiati Kustriani, MBS selaku Komisioner KASN, Linggarsari Suharso,M.PSI selaku Director Of Human Capital & Corporate Affairs, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dan Garuda Amerta consulting dan tim dengan moderator Toety S. Tasdik Kinanto, SH.,M.Hum.
.
Keterwakilan perempuan yang saat ini mendudukin di level pimpinan di dunia bisnis sekitar 24 % dan di Indonesia sendiri berada di peringkat ke 7 sebagai negara dengan pesisi manajemen senior perempuan yang paling banyak secara global, ujar Lenny N.Rosalin,SE.,MSc, M.Fin
.
Representasi perempuan di bidang politik pada saat ini di Indonesia masih sangat rendah sehingga ada kebijakan-kebijakan yang diputusan masih kurang merespon kebutuhan perempuan, kata Lenny.
.
Disini kita bisa melihat untuk tingkat partisipasi perempuan di bidang ekonomi seperti dalam angkatan kerja kesetaraan upah dan tingkatnya masih menampilkan banyak kesejangan yang cukup besar, ungkap Lenny.
.
Disisi lain Sri Hadiati Kustriani, MBS menjelaskan bagaimana Sistem merit sebagai upaya mendorong kesetaraan Gender dari rekomendasi based on pengalaman:
– Berani: berani mengejar mimpi, berani mengambil langkah Inovatif, berani mengambil resiko
– Trust, empower people
– Konsisten: pada prinsip, pada pilihan yang kita ambil
– Tanggung jawab: apa yang menjadi pilihan kita adalah menjadi tanggung jawab diri kita sendiri
– Manajemen waktu
– IQ, EO, SA
– Dukungan keluarga, terutama pasangan
.
Arie Sumandi selaku cost Garuda Amerta consulting mengatakan ; ” Seorang perempuan modern bisa mempunyai kemandirian dalam menyimbangkan kehidupan keluarga dan karier di era teknologi supaya para perempuan bisa tetap berkarya untuk mengembangkan potensi diri dan bisa terus bertumbuh sampai tua”, ujar Arie
.
Kita harus bisa membuat suatu masalah bisa menjadi peluang untuk diri kita
Seperti yang terjadi pada saat masa pandemik covid dan disini kita harus bisa melihat dari sisi positif misalnya dalam melakukan bisnis, ungkap Arie.(Rk)